Memberi maaf tidaklah semudah meminta maaf, apalagi kita dapati ada seseorang yang hadir dalam kehidupan kita kemudian membawa kedzaliman, yang mana sangat berat kita memaafkannya. Mungkin kesalahannya tersebut masih terbekas didalam pikiran kita, akhirnya lahirlah sifat hasad dan dengki yang mengendap dalam hati Kita, Sahabat alhuda yang dirahmati Allah Swt, cara terbaik bagi insan yang beriman dalam menyikapi kesalahan orang lain adalah dengan berlapang dada dan memaafkannya, meskipun terkadang kesalahan saudara kita tidak pantas untuk dimaafkan karena besarnya kedzaliman yang dilakukan.
Pernahkan kita menyimak firman Allah Swt sebagai berikut, “…Dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nuur: 22). Dalam ayat tersebut memberikan pelajaran bahwa memaafkan orang lain adalah sebab Allah memberikan ampunan kepada kita.
Tidak hanya itu, memaafkan dapat menghadirkan pahala tanpa batas, sebagaimana Allah ta’ala berfirman, “Maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya berada diatas tanggungan Allah. “(QS. Asy-Syura : 40)
Sahabat Alhuda yang dirahmati Allah, semoga Allah menjadikan hati kita lapang dan bersih dari sifat dengki dan hasad. Mereka kita maafkan bukan karena dia layak dimaafkan, akan tetapi mereka tidak layak untuk mengendap di hati Kita…