Sahabat alhuda yang semoga diberkahi Allah, ketika Allah berikan ujian kepada seorang hamba, bukan berarti allah mendzalimi hambanya, akan tetapi ujian yang Allah hadirkan kepada setiap hambanya merupakan surat cinta dari Allah. Bagaimana tidak?, dengan ujian yang Allah berikan kepada Kita, manakala Kita mampu kokoh dalam kesabaran dari setiap lika-liku perjalanan kehidupan. Maka dengannya Allah angkat derajat seorang hamba dan Allah berikan pahala tanpa batas bagi siapa saja yang bersabar dalam ketaatan, bersabar dalam menjauhi larangan, dan setiap musibah yang menimpa. Allah Swt berfirman dalam surah Azzumar ayat 10,
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.
Ujian menjadi salah-satu pilar takaran keimanan seorang hamba, bahkan mereka para nabi, rasul yang merupakan manusia terbaik saja tidak lepas dari jeratan ujian. Dalam panggung sejarah diceritakan bagaimana sepak terjang Mereka dalam pahitnya dakwah. Merekalah yang jujur dalam keimanannya, kadar ujiannya pun berbeda dengan Kita. Ujian mereka jauh lebih berat. Semakin berat ujian yang berhasil dilalui dengan kesabaran maka berbanding lurus dengan besarnya kadar keimanan seorang hamba. Layaknya sebuah pohon, semakin tinggi pohon yang menjulang ke atas maka semakin besar pula tekanan udara yang menerpanya.
Sahabat alhuda yang semoga diberkahi Allah, yakinlah setiap kepahitan hidup yang Kita rasakan merupakan indikasi Allah menginginkan kebaikan setiap hambanya. Tugas seorang mukmin hanyalah tetap kokoh dalam kesabaran. Dan perlu kita ketahui ada hikmah dari setiap ujian yang dihadirkan Allah, terkadang Allah jadikan mendung untuk mengindahkan pelangi.